Mei 30, 2008

Surga


Pilihan lain pada masa pasca kematian adalah surga. Berita tentang surga ini paling banyak terdapat pada surah Al-Waqi’ah, Ar-Rahman dan Al-Ghasyiyah. Surga ini ada seratus tingkat, namun yang disebutkan di dalam Al-Qur’an hanyalah Firdaus, Na’im, Makwa, Adn, Khuldi, Darussalam dan Jalal. Tempat tertinggi adalah Firdaus.

Rasulullah bersabda:
Surga itu ada seratus tingkat. Jarak tiap-tiap tingkat itu sama antara langit dan bumi. Jannatul Firdaus berada pada tingkat yang tinggi sekali. Dari sinilah terpancarnya empat buah sungai dalam surga. Dan di atasnya adalah arasy Tuhan. Kalau kamu ingin meminta pada Allah, mintalah Firdaus (HR. Bukhari)

Untuk masuk ke surga, orang-orang harus menunggu hari Senin dan Kamis karena pada kedua hari itulah pintu surga dibuka.
Rasulullah saw bersabda: Pintu-pintu surga dibuka setiap Senin dan Kamis. Allah akan mengampuni setiap dosa hambaNya yang tidak pernah mempersekutukanNya dengan yang lain, kecuali orang-orang yang tidak mau bertegur sapa dengan saudaranya sendiri (HR. Muslim)

Pintu surga itu minimal ada 3, yaitu Babuz Zaminul Gairi, yaitu tempat masuknya orang-orang yang menahan amarah. Lalu Babul-Ma’ruf, tempat masuknya orang-orang yang berbuat ma’ruf serta Babur-Rahmah, pintu khusus buat Rasulullah saw.

Rasulullah juga bersabda bahwa di surga itu tida ada siang dan malam. Yang ada hanya sinar dan cahaya. Kalau ingin mengetahui hari, ditentukan dengan waktu sholat (HR. Hakim dan Tirmidzi)

Bagaimana kehidupan sosial masyarakat surga? Ternyata di surga juga ada tempat berkumpul atau bahasa kerennya hang-out antar masyarakat untuk saling berinteraksi.
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda:
Di dalam surga itu ada pasar. Di dalam pasar itulah berkumpul penghuni surga tiap hari Jumat. Ketika bertiup angin menyingkapkan kain penutup muka dan pakaian mereka, kelihatan bertambah indah dan bertambah cantik. Semuanya ini adalah untuk penghuni surga berikut keluarganya.Demi Allah, bentuk kamu di sana makin hari makin cantik (HR. Muslim)

Di dalam surga itu juga makan dan minum namun tidak meludah, tidak pernah kencing, tidak pernah menjahit pakaian. Salah seorang sahabat bertanya: Bagaimana jadinya makanan yang dimakan itu? Maka Rasul menjawab: Langsung menjadi minyak wangi seperti al-miski. Ini berkat membaca tasbih dan tahmid (HR. Muslim)

Betapa inginnya kita masuk surga. Namun sayangnya, ada segolongan orang yang, jangankan masuk surga, mencium bau surga pun tidak boleh. Siapa mereka? Yaitu orang-orang yang membunuh diri sendiri dengan sengaja dan perempuan yang berpakaian tapi seperti telanjang. Inilah yang haram mencium bau surga! Padahal wangi surga itu sudah bisa tercium dalam 40 tahun perjalanan (HR. Bukhari)

Semoga kita termasuk golongan ahli surga. Amin Ya Allah..

Muhammad Zulkifli

Tidak ada komentar: