Mei 30, 2008

Neraka


Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu.. (QS. At-Tahrim (66):6)

Berbicara tentang neraka artinya kita berbicara tentang salah satu pilihan dari masa depan kita. Masa depan yang tidak hanya sebatas kehidupan, tapi juga pasca kematian. Salah satu pilihannya adalah neraka. Tentu saja tidak ada orang yang mau memilih tempat ini, meski hanya sedetik. Demikian mengerikannya neraka, bahkan bahan bakarnya pun dari manusia dan batu. Bukan bensin, minyak ataupun api itu sendiri. Tapi manusia dan batu!
Neraka punya banyak tingkatan dan yang paling rendah adalah Jahanam, tempatnya orang-orang munafik. Lalu ada neraka Luza, Hathamah, Sair, Saqr, Jahim dan Hawiyah yang masing-masing ditempati oleh dosa-dosa tertentu. Dan api di neraka tidak selalu berwarna merah.
Dalam sebuah hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda:
Dinyalakan neraka itu 1000 tahun berwarna merah, 1000 tahun berwarna putih dan 1000 tahun berwarna hitam. Bila berwarna hitam lebih pekat daripada gelapnya malam.

Di neraka terdapat dua buah gunung, yaitu Gunung Dzilllun dan Gunung Raqabah. Rasulullah saw bersabda: Gunung Dzillun tingginya 70 tahun perjalanan. Gunung Raqabah dilalui oleh mereka yang kafir. Gunung ini sangat panas. Bila diletakkan tangan di atasnya maka tangan tersebut akan hancur dan bila diangkat akan kembali seperti semula (HR. Tirmidzi)

Dari Abdullah Ibnu Masud, Rasulullah saw bersabda: Bahwa dalam neraka itu telah tersedia rumah tempat kediamannya dan telah tertulis masing-masing nama penghuninya. Tiap penghuni menunggu kedatangan kawannya. Apabila telah dijatuhkan semua mereka itu, maka ketika itu neraka berkata: Quth..Quth..yang artinya: Cukuplah! (HR. Bukhari)

Lalu seberapa jauhkah neraka itu? Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabatnya dan tiba-tiba mendengar sebuah suara. Rasul bertanya: Tahukah kamu suara apa itu? Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka semenjak 70 tahun yang lalu dan baru sekarang sampai neraka (HR. Muslim)

Sebuah perjalanan yang sangat panjang! Tujuh puluh tahun mengawang-ngawang sebelum menyentuh neraka itu sendiri! Betapa jauhnya. Ketika peristiwa WTC 11 September 2001 yang lalu, orang-orang yang berada di lantai atas nekat melompat keluar ketika harapan menyelamatkan diri melalui tangga darurat sudah tidak ada lagi. Berapa menit yang dibutuhkan hingga sampai ke tanah? Tidak sampai dua menit! Padahal kita tahu Menara Kembar WTC itu sangat tinggi sekali, tapi ternyata tidak menghabiskan waktu bahkan 1 jam pun untuk bisa sampai ke tanah. Bisa kita bayangkan, seberapa tinggi jarak antara jembatan shirath dan neraka itu?
Apakah ada umat Nabi Muhammad yang masuk neraka? Ternyata ada!
Rasulullah bersabda dalam hadist riwayat Abu Hurairah: Aku mensyafaatkan pada hari Kiamat ialah mereka yang berdosa besar, mereka itu dimasukkan pada pintu pertama dalam neraka Jahannam. Tidak dihitamkan mukanya, tidak dibutakan matanya, tidak dibelenggu kaki dan tangannya, tidak didampingkan dengan setan, tidak dipukul dengan maqamik (cemeti dari api). Mereka di neraka itu ada yang sehari, sebulan dan setahun (HR. Hakim dan Tirmidzi)

Meski sudah ada ‘kompensasi’ keringanan hukuman buat umat Nabi Muhammad, tapi saya tetap tidak berminat untuk masuk neraka. Lebih baik kita memaksimalkan diri beramal agar kita pantas untuk mendapat pertolongan Allah di hari kiamat nanti.

Muhammad Zulkifli

Tidak ada komentar: