Mei 30, 2008

Ciri Munafik menurut Al-Qur’an (2)


Ciri orang-orang munafik menurut Al-Qur’an, selain yang tercantum dalam surah An-Nisa ayat 142, juga terdeskripsi di surah At-Taubah ayat 67. Allah SWT berfirman:

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat mungkar dan melarang berbuat makruf dan mereka menggenggamkan tangannya(kikir). Mereka lupa pada Allah maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik

Jadi ciri orang munafik adalah hobi menyuruh orang lain berbuat dosa, maksiat, serta hal-hal yang menjerumuskan ke dalam dosa. Anehnya, selain menyuruh kemungkaran, orang munafik juga malah melarang orang lain berbuat kebaikan. Lihatlah sekeliling kita. Kalau ada teman yang ketika kita mau sholat kemudian dia bilang: ntar aja sholatnya, waktunya kan masih lama, kita ngobrol-ngobrol aja dulu...atau ketika kita mau bersedekah teman kita itu bilang: ngapain sedekah, hidup kamu aja masih kembang kempis kok mau nolong orang lain..maka bisa jadi bibit kemunafikan ada pada dirinya. Kemudian kalau ada teman yang sering ngirim-ngirim email berisi gambar sensual ke inbox kita, atau mengajak kita menulis kwitansi yang sudah di mark-up dalam suatu proyek, atau mengajak kongkow-kongkow di kafe saat sudah masuk waktu sholat maghrib, atau menyuruh nimbun minyak tanah supaya nanti bisa dijual dengan harga tinggi ke masyarakat, maka bisa dipastikan kalau orang jenis ini punya penyakit munafik.

Selain itu orang munafik adalah orang yang kikir. Sulit untuk menolong orang lain. Rezeki dari Allah hanya digunakan untuk diri sendiri, tidak untuk berbagi dengan orang lain. Padahal Allah jelas-jelas menyuruh untuk bersedekah dan berzakat. Perintah Allah ini di-cuekin sama orang munafik. Karena dia lupa pada perintah Allah, atau sengaja lupa, maka Allah pun melupakan mereka. Dan mereka sudah termasuk dalam golongan orang yang fasik alias durhaka. Semoga ciri yang ada di surah ini tidak pernah mampir dalam diri kita. Amien Ya Robbal’alamin.

Muhammad Zulkifli

Tidak ada komentar: