November 02, 2009

Dahsyatnya Doa Anak Yatim

tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.Al-Baqarah:220)



Ketika saya masih aktif di Yayasan Himmata tahun 2006, yaitu sebuah yayasan sosial yang mengayomi dan menghidupi anak-anak jalanan di Jakarta, ada salah seorang istri menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu yang pertama datang ke daerah Plumpang, Jakarta Utara. Menemui pengurus yayasan, beliau kemudian meminta kepada kami untuk memanggil beberapa anak yang sudah tidak punya orang tua lagi dari kumpulan anak-anak jalanan yang diasuh untuk maju ke depan. Sebagai informasi tambahan, suami ibu ini adalah menteri salah satu departemen yang saat itu kinerjanya sangat buruk dalam penilaian masyarakat.
Ketika menteri tersebut memimpin departemennya, banyak kejadian-kejadian yang merugikan masyarakat. Karena itu muncul tuntutan publik agar menteri tersebut mengundurkan diri.
Singkat cerita, ibu ini minta didoakan oleh anak-anak yatim dari Yayasan Himmata agar suaminya diberi ketabahan, kelapangan dan keberhasilan dalam tanggung jawabnya saat ini. Tidak lupa sebagaimana orang-orang yang punya hajat, beliau pun menyisipkan bingkisan untuk mereka.
Kini suami ibu tersebut sudah tidak menjabat lagi sebagai menteri di departemen tersebut. Oleh Presiden SBY ia diberikan posisi strategis sebagai menteri koordinasi yang membawahi menteri-menteri lain yang membidangi masalah khusus.
Masih di tahun yang sama, salah seorang kerabat saya menderita tumor otak. Beliau koma hingga berhari-hari. Dokter pribadi yang biasa menangani bahkan sudah mengatakan tidak ada harapan lagi. Pihak keluarga masih mencoba mencari jalan keluar bagi kesembuhan beliau. Saya yang saat itu sempat melihat kondisi kerabat tersebut, berharap ada keajaiban yang datang dari Allah sehingga beliau bisa pulih dan sehat kembali. Dan saya melihat harapan itu dititipkan Allah melalui Yayasan Al-Aqsa, sebuah yayasan yatim piatu yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saya mendatangi yayasan tersebut, menyedekahkan sejumlah uang dan meminta kepada pengurusnya agar nanti malam, ketika anak-anak asuh selesai sholat maghrib, saya mohon agar kerabat saya yang koma itu didoakan kesembuhannya. Sambil saya juga meminta pengurus Yayasan Himmata juga mendoakannya. Hasilnya, beliau tersadar dari koma, sembuh, dan kini sudah bisa berkumpul lagi bersama keluarga tercintanya. Anehnya, dokter pribadi yang mengklaim bahwa sudah tidak ada harapan lagi itu justru sudah meninggal duluan!
Dalam Al-Qur’an, kata ”yatim” disebut 23 kali. Ini menunjukkan bahwa Islam sangat memuliakan anak yatim. Tidak heran bagi sebagian besar orang yang memiliki hajat, cita-cita, atau sekedar merayakan ulang tahun, selalu mengundang anak-anak yatim. Bahkan Aburizal Bakrie, ketika berlaga untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar menyantuni 1500 anak yatim piatu di Riau. Terbukti akhirnya Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie berhasil memenangkan kompetisi tersebut.
Bila kita saat ini sedang dirundung duka, kesempitan rezeki, hutang yang menumpuk, kesulitan hidup, tidak ada salahnya kita menggunakan lisan-lisan anak yatim sebagai jalan kita untuk meraih pertolongan Allah SWT. Datanglah ke yayasan mereka, atau undanglah mereka datang ke rumah kita. Insya Allah segala permasalahan kita bisa diselesaikan melalui perantara doa mereka. Wallahu’alam.

Muhammad Zulkifli

Tidak ada komentar: