Maret 16, 2008

Maksiat Diawali Karena Tidak Sholat


Kasus VCD Bandung Lautan Asmara yang heboh di sekitar tahun 2000an yang lalu adalah satu dari indikasi kemerosotan moral di kalangan anak muda Indonesia. VCD yang menayangkan mahasiwa sebuah PTS di Bandung yang melakukan hubungan intim dengan pacarnya tersebut menjadi berita terheboh saat itu. Seolah kasus seperti ini tidak pernah terjadi dan merupakan coreng bagi dunia pendidikan tanah air.

Tapi setelah kejadian itu muncullah film-film lanjutan yang mengangkat ’tema’ yang sama. Ada VCD pelajar Cianjur, pelajar Medan, dan sebagainya. Bedanya, film-film tersebut tidak menjadi berita heboh sebagaimana pionernya terdahulu. Mengapa demikian? Barangkali karena masyarakat kita sudah telanjur sering melihat kejadian-kejadian seperti ini dan lama kelamaan sudah menganggap hal tersebut biasa dan lumrah. Mungkin nanti kalau ada lagi VCD seperti ini masyarakat kita sudah tidak mempersoalkannya lagi! Naudzubillah.

Kenapa orang mudah sekali terjerumus dalam dosa? Dimana embrionya kemaksiatan itu? Ternyata kemaksiatan sebenarnya di awali dengan sesuatu yang sangat sederhana, yaitu meninggalkan sholat.

Maka datanglah sesudah mereka pengganti yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (QS.19:59)

Memperturutkan hawa nafsu ternyata satu paket dengan menyia-nyiakan sholat. Sama seperti menyia-nyiakan makanan satu paket dengan kelaparan. Menyia-nyiakan keluarga satu paket dengan perceraian. Menyia-nyiakan umur satu paket dengan kegagalan masa depan. Menyia-nyiakan kesempatan belajar satu paket dengan kebodohan, dan seterusnya.

Lihat dan cobalah kita teliti, bagaimana karakter para pelaku maksiat tersebut. Hampir rata-rata mereka adalah orang yang cuek bebek ketika adzan memanggil, tidak peduli ketika diajak sholat oleh teman, dan masa bodoh dimarahi orang tua/kerabat terdekatnya ketika tidak melakukan sholat. Sholat bagi mereka adalah aktivitas yang membuang waktu, dan bukan investasi waktu. Akibat fatalnya, ketika mereka mendapat musibah, mereka tidak lari kepada Allah, tapi kepada dukun dan ’orang pintar’. Efek dari meninggalkan sholat malah menjurus pada kesesatan!
Namun tentu kita tidak boleh berputus asa. Seringkali hidayah itu datang ketika ada orang yang dengan sabar terus menasehati para pelaku maksiat. Mereka adalah saudara-saudara kita juga yang tentu saja berhak atas surgaNya Allah. Mengajak mereka mengerjakan sholat, berarti kita sudah membantu mengurangi angka kemaksiatan di negeri ini. Wallahu’alam.

Muhammad Zulkifli

Tidak ada komentar: