Mei 30, 2008

Tips mendapat rasa aman menurut Al-Qur’an


Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk (QS.Al-An’am (6):82)

Siapa yang hidupnya tidak kepengen aman, jauh dari ancaman, tenang dan terarah? Rasanya kita semua pasti ingin kualitas hidup seperti itu. Di tengah huru hara, hati kita tetap merasa aman. Hidup di antara masyarakat yang jauh dari nilai moral, hati tetap merasa tentram. Berada di lingkungan kerja yang tidak kondusif, yang tidak jelas antara halal dan haram, kita masih istiqomah dalam ketakwaan pada Allah. Bahkan yang lebih tinggi lagi, hidup di tengah peperangan, hati masih tetap merasa aman. Aneh? Tidak juga.

Dalam sebuah video dokumenter mengenai perjuangan anak-anak Palestina dalam menghadapi penjajahan Israel, saya melihat ketenangan dan ketegaran tampak di wajah-wajah polos itu. Meski rumahnya dibombardir rudal Helfire, meski di hadapannya berdiri angkuh tank-tanknya Ariel Sharon, meski tangan-tangan mungil itu harus berhadapan dengan serdadu gagah bersenjata modern, tapi tidak tampak ketakutan di wajah mereka. Terlihat jelas di film itu betapa mereka dengan lantang dan berani melempari tentara-tentara Israel dengan batu-batunya. Bahkan di film berdurasi lebih dari satu jam itu terdapat kutipan wawancara salah seorang diantara mereka yg dengan lantang berkata “Berikan aku senjata, biar aku bunuh yahudi yg telah menghancurkan rumahku”.

Entah rahasia apa yang membuat mereka begitu berani menghadapi ancaman. Di tingkat yang lebih sederhana, banyak contoh-contoh di sekitar kita yang mempertontokan ketenangan dan ketegaran orang dalam menghadapi hidup. Ada Jonih Rahmat, seorang profesional dari sebuah perusahaan minyak yang terjun membangun masyarakatnya di sebuah kelurahan di kota Bogor. Ditengah ancaman dari warga yang tidak suka dengan kehadirannya, Jonih tetap konsisten membimbing masyarakat untuk mengenal agama dengan lebih baik. Ada juga Dede Suhendar, seorang pengusaha jual-beli mobil bekas. Jauh sebelum ia sukses di usaha ini, Dede pernah ditipu hingga 100 juta rupiah. Namun ketegarannya yang membuatnya bertahan hingga Allah berkenan merubah takdirnya.

Rasa aman dengan jaminan Allah, rasa aman dengan pertolongan Allah, rasa aman dengan perlindungan Allah, inilah faktor utama kenapa ada orang yang begitu tegar menghadapi segala kesulitan. Dan rahasia dari rasa aman ini dimulai dari meniadakan penyakit syirik dari dalam hati. Banyak yang mengerjakan sholat, namun menyimpan jimat juga. Banyak yang berpuasa ketika Ramadhan, sambil tetap minta bantuan “orang pintar” ketika ada barang berharganya yang hilang. Banyak yang sudah naik haji, tapi tetap pula percaya sama ramalannya Mama Lauren. Syirik tidak bisa bercampur dengan iman karena keduanya jelas bertolak belakang dan saling meniadakan. Menghilangkan syirik dari dalam hati, adalah syarat mutlak untuk memperoleh rasa aman. Dan juga bonus berupa petunjuk dalam menghadapi hidup. Wallahu’alam.

Muhammad Zulkifli

Beruntunglah Kita yang Masih Bisa Sholat


Beruntunglah kita yang masih bisa sholat. Ini bukanlah kalimat retoris, bukan pula kalimat normatif. Tapi ini adalah fakta yang harus kita syukuri. Betapa tidak, kita hidup di negara muslim terbesar di dunia. Di sini nyaris tidak pernah ada intimidasi dan larangan buat kaum muslim menjalankan ibadahnya. Sederet masjid berdiri gagah di seantero negeri ini, mulai dari mushola di desa-desa terpencil hingga masjid raya di kota-kota besar. Setiap masjid memiliki program buat jamaahnya. Hingga tidak heran bila umat Islam di republik ini hidup dalam suasana kondusif dan nyaman dalam menjalankan ibadahnya.

Tapi bagaimana dengan masyarakat muslim di negara lain? Tidak seberuntung kita. Lihatlah di Inggris. Untuk sholat tarawih pun saudar-saudara kita di sana dimata-matai oleh aparat Scotland Yard. Bahkan tahanan muslim di penjara Inggris, selain dilarang sholat juga diperlakukan sewenang-wenang. Lihatlah juga ke Moskow. Selama berpuluh-puluh tahun komunitas Muslim di ibukota Rusia ini tidak bisa secara rutin sholat di masjid, meski di sana ada lima masjid. Di zaman Stalin, menyimpan buku-buku agama berbahasa Arab di rumah bisa mendapat hukuman.

Di Yunani, terutama kota Athena, warga muslim di sana menggunakan gudang-gudang, ruang bawah tanah dan ruang tanpa jendela sebagai tempat sholat bagi sekitar 200 ribu muslim. Pemerintah Yunani memang melarang pendirian masjid sejak tahun 1800an. Sementara di Mauritius, Mahkamah Agung melarang masjid menggunakan pengeras suara ketika adzan.

Belum lagi bila kita melongok ke Amerika, India, Thailand, atau negara-negara di mana kaum muslim adalah minoritas. Bagaimana kehidupan mereka?

Ini adalah tulisan singkat tentang rasa syukur, bahwa kita masih bisa sholat di negeri ini. Tentang rasa persaudaraan kita, bahwa masih banyak saudara kita di luar sana yang belum merasakan kenyamanan dalam beribadah. Tentang diri kita sendiri yang terkadang tidak mampu memanfaatkan karunia Allah berupa negeri bernama Indonesia ini.

Muhammad Zulkifli

Surga


Pilihan lain pada masa pasca kematian adalah surga. Berita tentang surga ini paling banyak terdapat pada surah Al-Waqi’ah, Ar-Rahman dan Al-Ghasyiyah. Surga ini ada seratus tingkat, namun yang disebutkan di dalam Al-Qur’an hanyalah Firdaus, Na’im, Makwa, Adn, Khuldi, Darussalam dan Jalal. Tempat tertinggi adalah Firdaus.

Rasulullah bersabda:
Surga itu ada seratus tingkat. Jarak tiap-tiap tingkat itu sama antara langit dan bumi. Jannatul Firdaus berada pada tingkat yang tinggi sekali. Dari sinilah terpancarnya empat buah sungai dalam surga. Dan di atasnya adalah arasy Tuhan. Kalau kamu ingin meminta pada Allah, mintalah Firdaus (HR. Bukhari)

Untuk masuk ke surga, orang-orang harus menunggu hari Senin dan Kamis karena pada kedua hari itulah pintu surga dibuka.
Rasulullah saw bersabda: Pintu-pintu surga dibuka setiap Senin dan Kamis. Allah akan mengampuni setiap dosa hambaNya yang tidak pernah mempersekutukanNya dengan yang lain, kecuali orang-orang yang tidak mau bertegur sapa dengan saudaranya sendiri (HR. Muslim)

Pintu surga itu minimal ada 3, yaitu Babuz Zaminul Gairi, yaitu tempat masuknya orang-orang yang menahan amarah. Lalu Babul-Ma’ruf, tempat masuknya orang-orang yang berbuat ma’ruf serta Babur-Rahmah, pintu khusus buat Rasulullah saw.

Rasulullah juga bersabda bahwa di surga itu tida ada siang dan malam. Yang ada hanya sinar dan cahaya. Kalau ingin mengetahui hari, ditentukan dengan waktu sholat (HR. Hakim dan Tirmidzi)

Bagaimana kehidupan sosial masyarakat surga? Ternyata di surga juga ada tempat berkumpul atau bahasa kerennya hang-out antar masyarakat untuk saling berinteraksi.
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda:
Di dalam surga itu ada pasar. Di dalam pasar itulah berkumpul penghuni surga tiap hari Jumat. Ketika bertiup angin menyingkapkan kain penutup muka dan pakaian mereka, kelihatan bertambah indah dan bertambah cantik. Semuanya ini adalah untuk penghuni surga berikut keluarganya.Demi Allah, bentuk kamu di sana makin hari makin cantik (HR. Muslim)

Di dalam surga itu juga makan dan minum namun tidak meludah, tidak pernah kencing, tidak pernah menjahit pakaian. Salah seorang sahabat bertanya: Bagaimana jadinya makanan yang dimakan itu? Maka Rasul menjawab: Langsung menjadi minyak wangi seperti al-miski. Ini berkat membaca tasbih dan tahmid (HR. Muslim)

Betapa inginnya kita masuk surga. Namun sayangnya, ada segolongan orang yang, jangankan masuk surga, mencium bau surga pun tidak boleh. Siapa mereka? Yaitu orang-orang yang membunuh diri sendiri dengan sengaja dan perempuan yang berpakaian tapi seperti telanjang. Inilah yang haram mencium bau surga! Padahal wangi surga itu sudah bisa tercium dalam 40 tahun perjalanan (HR. Bukhari)

Semoga kita termasuk golongan ahli surga. Amin Ya Allah..

Muhammad Zulkifli

Neraka


Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu.. (QS. At-Tahrim (66):6)

Berbicara tentang neraka artinya kita berbicara tentang salah satu pilihan dari masa depan kita. Masa depan yang tidak hanya sebatas kehidupan, tapi juga pasca kematian. Salah satu pilihannya adalah neraka. Tentu saja tidak ada orang yang mau memilih tempat ini, meski hanya sedetik. Demikian mengerikannya neraka, bahkan bahan bakarnya pun dari manusia dan batu. Bukan bensin, minyak ataupun api itu sendiri. Tapi manusia dan batu!
Neraka punya banyak tingkatan dan yang paling rendah adalah Jahanam, tempatnya orang-orang munafik. Lalu ada neraka Luza, Hathamah, Sair, Saqr, Jahim dan Hawiyah yang masing-masing ditempati oleh dosa-dosa tertentu. Dan api di neraka tidak selalu berwarna merah.
Dalam sebuah hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda:
Dinyalakan neraka itu 1000 tahun berwarna merah, 1000 tahun berwarna putih dan 1000 tahun berwarna hitam. Bila berwarna hitam lebih pekat daripada gelapnya malam.

Di neraka terdapat dua buah gunung, yaitu Gunung Dzilllun dan Gunung Raqabah. Rasulullah saw bersabda: Gunung Dzillun tingginya 70 tahun perjalanan. Gunung Raqabah dilalui oleh mereka yang kafir. Gunung ini sangat panas. Bila diletakkan tangan di atasnya maka tangan tersebut akan hancur dan bila diangkat akan kembali seperti semula (HR. Tirmidzi)

Dari Abdullah Ibnu Masud, Rasulullah saw bersabda: Bahwa dalam neraka itu telah tersedia rumah tempat kediamannya dan telah tertulis masing-masing nama penghuninya. Tiap penghuni menunggu kedatangan kawannya. Apabila telah dijatuhkan semua mereka itu, maka ketika itu neraka berkata: Quth..Quth..yang artinya: Cukuplah! (HR. Bukhari)

Lalu seberapa jauhkah neraka itu? Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabatnya dan tiba-tiba mendengar sebuah suara. Rasul bertanya: Tahukah kamu suara apa itu? Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka semenjak 70 tahun yang lalu dan baru sekarang sampai neraka (HR. Muslim)

Sebuah perjalanan yang sangat panjang! Tujuh puluh tahun mengawang-ngawang sebelum menyentuh neraka itu sendiri! Betapa jauhnya. Ketika peristiwa WTC 11 September 2001 yang lalu, orang-orang yang berada di lantai atas nekat melompat keluar ketika harapan menyelamatkan diri melalui tangga darurat sudah tidak ada lagi. Berapa menit yang dibutuhkan hingga sampai ke tanah? Tidak sampai dua menit! Padahal kita tahu Menara Kembar WTC itu sangat tinggi sekali, tapi ternyata tidak menghabiskan waktu bahkan 1 jam pun untuk bisa sampai ke tanah. Bisa kita bayangkan, seberapa tinggi jarak antara jembatan shirath dan neraka itu?
Apakah ada umat Nabi Muhammad yang masuk neraka? Ternyata ada!
Rasulullah bersabda dalam hadist riwayat Abu Hurairah: Aku mensyafaatkan pada hari Kiamat ialah mereka yang berdosa besar, mereka itu dimasukkan pada pintu pertama dalam neraka Jahannam. Tidak dihitamkan mukanya, tidak dibutakan matanya, tidak dibelenggu kaki dan tangannya, tidak didampingkan dengan setan, tidak dipukul dengan maqamik (cemeti dari api). Mereka di neraka itu ada yang sehari, sebulan dan setahun (HR. Hakim dan Tirmidzi)

Meski sudah ada ‘kompensasi’ keringanan hukuman buat umat Nabi Muhammad, tapi saya tetap tidak berminat untuk masuk neraka. Lebih baik kita memaksimalkan diri beramal agar kita pantas untuk mendapat pertolongan Allah di hari kiamat nanti.

Muhammad Zulkifli

Ciri Munafik menurut Al-Qur’an (3)


(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk sekedar) kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu dan untuk mereka azab yang pedih (QS. At-Taubah (9):79)

Tanda yang mudah ditemukan dalam diri seorang munafik adalah mencela. Dari zaman Rasulullah saw hingga zaman sekarang, orang-orang munafik selalu mencela mereka yang tidak sepaham, sepemikiran dan sejalan dengan dirinya. Jika dulu orang-orang yang berjihad bersama Nabi saw yang dicela, zaman sekarang orang-orang yang bertakwa pun juga dicela. Salah satu kelompok yang menjadi objek mereka adalah orang mukmin yang bersedekah. Di ayat 67 kita sudah membahas bahwa orang munafik itu kikir. Kikir adalah sikap pasif. Bila menjadi kata aktif, kikir bermetamoforsa menjadi celaan terhadap orang yang bersedekah. Bila kita pernah mengkritik teman yang bersedekah dengan kata-kata...jangan memaksa diri bersedekah kalau kamu sendiri masih perlu dibantu..atau ...buat apa kamu bantu orang lain, saudara kamu sendiri masih banyak yang hidupnya susah..atau ...kalau kamu terlalu royal dalam mengeluarkan uang buat orang lain, kapan kamu bisa menabung buat masa depan kamu?...atau...ya elah, kalau cuma seribu perak, buat apa sedekah? Seribu perak bisa buat apa hare gene? Maka berhati-hatilah! Sebab bisa jadi bibit kemunafikan mulai tumbuh dalam hati kita. Menghina, mengkritik dan mencela orang yang bersedekah, dan bahkan hanya sekedar kesanggupannya, merupakan ciri orang-orang munafik sejak zaman Rasulullah saw hingga saat ini. Semoga kita terhindar dari penyakit munafik jenis ini. Amin Ya Robbal’alamin.


Muhammad Zulkifli

Ciri Munafik menurut Al-Qur’an (2)


Ciri orang-orang munafik menurut Al-Qur’an, selain yang tercantum dalam surah An-Nisa ayat 142, juga terdeskripsi di surah At-Taubah ayat 67. Allah SWT berfirman:

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat mungkar dan melarang berbuat makruf dan mereka menggenggamkan tangannya(kikir). Mereka lupa pada Allah maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik

Jadi ciri orang munafik adalah hobi menyuruh orang lain berbuat dosa, maksiat, serta hal-hal yang menjerumuskan ke dalam dosa. Anehnya, selain menyuruh kemungkaran, orang munafik juga malah melarang orang lain berbuat kebaikan. Lihatlah sekeliling kita. Kalau ada teman yang ketika kita mau sholat kemudian dia bilang: ntar aja sholatnya, waktunya kan masih lama, kita ngobrol-ngobrol aja dulu...atau ketika kita mau bersedekah teman kita itu bilang: ngapain sedekah, hidup kamu aja masih kembang kempis kok mau nolong orang lain..maka bisa jadi bibit kemunafikan ada pada dirinya. Kemudian kalau ada teman yang sering ngirim-ngirim email berisi gambar sensual ke inbox kita, atau mengajak kita menulis kwitansi yang sudah di mark-up dalam suatu proyek, atau mengajak kongkow-kongkow di kafe saat sudah masuk waktu sholat maghrib, atau menyuruh nimbun minyak tanah supaya nanti bisa dijual dengan harga tinggi ke masyarakat, maka bisa dipastikan kalau orang jenis ini punya penyakit munafik.

Selain itu orang munafik adalah orang yang kikir. Sulit untuk menolong orang lain. Rezeki dari Allah hanya digunakan untuk diri sendiri, tidak untuk berbagi dengan orang lain. Padahal Allah jelas-jelas menyuruh untuk bersedekah dan berzakat. Perintah Allah ini di-cuekin sama orang munafik. Karena dia lupa pada perintah Allah, atau sengaja lupa, maka Allah pun melupakan mereka. Dan mereka sudah termasuk dalam golongan orang yang fasik alias durhaka. Semoga ciri yang ada di surah ini tidak pernah mampir dalam diri kita. Amien Ya Robbal’alamin.

Muhammad Zulkifli